Analisis Kebutuhan Pelanggan Roti “Citra Ken Dedes Cake and Bakery” Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD)

Roti merupakan produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lainnya, kemudian dipanggang (Mudjajanto dan Yulianti, 2005). Citra Ken Dedes Cake and Bakery merupakan salah satu produsen roti di kota Malang. Setiap perusahaan dituntut untuk mempunyai keunggulan kompetitif seperti kemampuan individu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Holland Bakery dan Sari Roti mempunyai brand image yang kuat, sehingga menjadi pesaing terkuat untuk bisnis ini. Untuk mengembangkan produk yang terfokus pada pelanggan, Citra Ken Dedes Cake and Bakery memerlukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan pelanggan dapat dilakukan dengan metode quality function deployment (QFD). QFD merupakan metode pengembangan yang cukup handal dengan rentang aplikasi yang luas (Gargione, 1999). Penelitian telah dilakukan pada Tanggal 23 Maret – 4 April 2009 di Citra Ken Dedes Cake and Bakery yang berlokasi di Jl. Raya Ruko Sulfat No.74, Malang. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan 70 responden. Analisa data dengan QFD fase I dilakukan dengan identifikasi kebutuhan pelanggan, identifikasi respon teknis, perhitungan matriks perencanaan, penentuan nilai hubungan antara kebutuhan pelanggan dan respon teknis, penentuan hubungan antar respon teknis, dan benchmarking . Atribut mutu roti yang dibutuhkan oleh pelanggan berdasarkan hasil perhitungan nilai bobot adalah atribut keamanan untuk dikonsumsi (8,26), rasa (8,23), hygiene (7,87), kesegaran roti (5,94), tekstur (5,79), bentuk (4,61), aroma (4,29), dan warna (3,99). Berdasarkan tingkat kepuasan pelanggan, seluruh nilai atribut mutu roti Citra Ken Dedes Cake and Bakery lebih tinggi dari Sari Roti, nilai atribut mutu rasa dan kesegaran lebih tinggi dari Holland Bakery serta atribut yang lain sama dan lebih rendah dari Holland Bakery . Strategi yang tepat untuk Citra Ken Dedes Cake and Bakery sesuai dengan urutan prioritas adalah meningkatkan pengendalian proses produksi, meningkatkan standar resep, meningkatkan pemilihan bahan baku yang berkualitas, meningkatkan inovasi produk baru, meningkatkan sanitasi dan cleaning , mempertahankan produk selalu baru setiap hari ( fresh ) dan mempertahankan Sertifikasi Halal